Thursday, February 12, 2015

Efek Oedipus

Oedipus dan Sphinx

Tetapi, satu prediksi sosial yang telah diketahui orang lain (disebar luaskan ke masyarakat) akan langsung mempengaruhi in formasi yang diprediksikan atau biasa disebut 'Efek Oedipus' (Karl.R Popper, gagalnya Historisme, LP3ES, halaman 15).

Istilah Efek Oedipus ini didasari oleh sebuah legenda Yunani yakni kisah Oedipus yang ketika lahir  oleh para ahli nujum diramalkan bakal membunuh ayahnya kelak di kemudian hari. Untuk menghindari ramalan yang sangat tragis ini sang ayah, raja kota Tebe, membuang Oedipus. Namun karena dibuang inilah maka Oedipus tidak mengenal siapa ayahnya yang sebenarnya. Setelah dewasa, secara tidak sengaja Oedipus bertempur dengan beberapa orang dari Kota Tebe. Dengan kesaktiannya, Oedipus dapat membinasakan orang-orang Tebe ini. Tragisnya salah satu dari musuh-musuh yang binasa ituadalah ayahnya sendiri. Dan ramalan para ahli nujum terjawab sudah.

Satu prediksi sosial selalu mengantisipasi timbulnya pemikiran-pemikiran untuk menyelesaikannya secepat mungkin, terlepas dari arah bekerjanya pengaruh kearah yang mendukung atau membatalkan informasi yang diprediksikan. Bahkan Popper menegaskan bahwa penyusunan satu kalender sosial (urut-urutan peristiwa sosial) adalah sesuatu yang mustahil.

Semoga Popper benar! Dan dengan partisipasi segenap warga/penghuni di lingkungan Kali Semarang untuk menghidupkan Jalan inspeksi, maupun peran para perencana dan penentu kebijaksanaan kota, kita harapkan kerawanan sosial yang mungkin timbul dapat teratasi dengan baik sehingga usaha normalisasi Kali Semarang dapat memberi nilai tambah di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment