Thursday, February 12, 2015

Kali Semarang

Kali Semarang di Pandang dari Gang Lombok 1987

Nilai-nilai spiritual, filosifi dan etika agama Hindu sangat berpengaruh pada orientasi rumah di pulau Bali. Dikenal konsep 'Kaja-kelud' aturan yang mengatur susunan ruang dalam menurut arah 'kaja' dan arah 'kelud'. 'Kaja' berarli menghadap ke gunung, merupakan simbolisasi dari pada segala sesuatu yang dianggap suci. Sedang 'keluri' adalah lambang kekotoran yang harus dibuang sehingga menghadap ke laut. Di Bali bagian utara, kori (pintu pekarangan) menghadap ke selatan sesuai dengan letak pe-gunungan di tengah pulau. Tetapi kandang babi berada di sebelah Utara rumah menghadap ke laut.

Yang terang orientasi rumah menentukan penyusunan ruang dalamnya. Orientasi dan susunan ruang dalam berhubungan sebagai sebab dan akibat tidak dapat dipisah-pisahkan.

Meledaknya jumlah penduduk disusul dengan peningkatan tuntutan kebutuhan hidup di kota, menyebabkan kota menjadi semakin jelek, kotor, dan perlu berbagai perbaikan, misalnya perbaikan kampung pelebaran jalan maupun perbaikan saluran drainase.

Perbaikan-perbaikan yang meningkatkan kwalitas kota ini biasanya tidak menimbulkan perubahan tata ruang yang besar. Orientasi rumah akan tetap seperti semula walaupun susunan ruang dalamnya berubah. Pelebaran jalan yang memotong rumah misalnya hanya mengakibatkan pergeseran ruang depan yang diikuti penghilangan. salah satu ruang yang tiilak terpotong. jika ruang tamu terpotong akan timbul ruang tamu baru pada ruang keluarga yang lama.

Lain halnya dengan pelebaran Jalan yang hanya mengakibatkan pergeseran muka. Bangunan, normalisasi Kali Semarang akan berakibat perubahan tata ruang besar-besaran. Sungai yang memiliki sejarah panjang semenjak jaman Kyai Ageng Pandanarang sampai jamannya Jaya Suprana sekarang. Akan diperbaiki dengan memperdalam, memperlebar dan memberi jalan inspeksi di kedua tepinya. Otomatis perbaikan ini akan menghilangkan atau hanya memotong rumah yang ber-batasan dengan tepi sungai.

Pemandangan yang semula kotor menjadi kanker kota diharapkan dapat sehat, enak dipandang. Adanyu jalan inspeksi tadi rupa-rupanya memberi kemungkinan perubahan orientasi rumah 180°. Karena mulanya rumah-rumah di situ membelakangi sungai dengan muka bangunan menghadap pada jalan kampung, sehingga jalan inspeksi akan menjadi magnit  muka bangunan akan menghadap kepadanya sedang muka bangunan yang menghadap ke jalan kampung berubah. menjadi bagian belakang.

No comments:

Post a Comment